Kamis, 31 Oktober 2013

“Diibaratkan Sebuah Durian”

Disuatu hari ada pemuda penjual durian yang menjual duriannya dipinggir jalan,
Dia membawa 10 buah durian dari rumahnya,yang laku  terjual 9 buah durian,
Tinggal 1 buah durian yang belum terjual.

Tak lama kemudian datang banyak pembeli yang ingin membeli duriannya yang terakhir.
Dari sekian banyak orang yang ingin membeli,ada kakek-kakek yang kelihatan sangat membutuhkan buah durian itu.


Pemuda penjual durian tersebut memberikan duriannya kepada sang kakek,
hingga banyak para pembeli lain yang kecewa.

Melihat buah durian yang sangat menggairahkan tersebut,ada beberapa orang yang berniat buruk ingin merebut buah durian dari kakek itu.
Namun kakek itu menjaga buah duriannya dengan baik,dia tak ingin membiarkan buah duriannya direbut orang lain.

Perjuangannya dalam mempertahankan 1 buah durian durian itu tidak sia-sia.
Akhirnya sang kakek bisa membawa buah durian itu pulang kerumah.
Sesampainya dirumah,sang kakek duduk termenung sambil melihat buah duriannya.

Tiba-tiba sang kakek teringat almarhum istrinya yang sangat iya cintai , sambil menangis dan merenung sang kakek melihat buah durian itu, “buah ini sangat indah menurutku,dia seperti almarhum istriku,buah ini diluarnya berduri dan bisa menyakiti orang jika orang tersebut mengganggu, namun isi dalamnya sangat manis yang bisa membuat orang yang memilikinya merasa senang, bahagia, dan bisa memberi kenikmatan tersendiri.”  



By : hafidz almada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Logika Kecil Kehidupan

Kita bukanlah hewan predator yang memakan sesamanya. Kita adalah manusia yang bisa berfikir mana yang lawan dan mana yang teman, teman ...