Kamis, 31 Oktober 2013

DAUN YANG GUGUR


Di sebuah desa,di pagi yang indah dan damai,terbangunlah dari tidurnya seorang lelaki yang bernama sholeh. Ia hidup sebatang kara, hari-harinya di selimuti kesepian dan kesendirian.

Rumah gubuk dipinggir ladang bersama beberapa kambing, dsitulah iya tinggal. Tak lama kemudian sholeh keluar dari rumah untuk mandi di sungai.
Selesainya mandi di sungai, sholeh bersiap-siap pulang kerumah, dan bergegas untuk menggembala kambing.

diperjalanan menuju padang rumput,sholeh bergembira ria sambil memegang tali yang terikat ke kambinya, ia terus berjalan tanpa lelah, perjalanannya masih harus melewati persawahan yang luas, sesampainya ditengah-tengah sawah sholeh tiba-tiba terperosok lubang, tapi ia tak mengeluh, akhirnya dia bangkit dan meneruskan perjalanan.

Di ujung persawahan sholeh yang asyik menuntun kambingnya tiba-tiba dikejutkan dengan kehadiran seekor ular yang menghadangnya, sholeh terkejut, tapi sholeh tidak ingin membunuh atau menyakiti ular tersebut, ia hanya mengusir ular itu dengan sebatang ranting.

Sholeh beristirahat sebentar stelah mengusir ular tersebut. Ia masih kaget akan kejadian itu,sambil menghembuskan nafas secara perlahan,sholeh tiba-tiba termenung sambil berbicara sendiri,”hmm,,perjalanku barusan penuh dengan hambatan dan rintangan,meskipun awalnya senang,tapi tiba-tiba ada saja hal yang mengejutkan.perjalanan tadi seperti perjalanan hidupku ini.ah tapi biarlah,aku masih harus menuju ke padang rumput untuk memberi makan kambingku”.
Bergegaslah sholeh pergi ke padang rumput,tak lama kemudian sholeh sampai ditempat tujuan,diikatnya kambing-kambing itu di sebuah pohon.agak jauh dari pohon tempat dia mengikat kambingnya,terdapat pohon lagi yang amat besar dan rindang,disitulah sholeh beristirahat sambil menggembala kambingnya.
Sambil memandangi langit tiba-tiba terjatuhlah sehelai daun ke tangan sholeh,dia ambil sehelai dau itu,dia pandangi dengan teliti.
Entah apa yang terjadi,tiba-tiba bola matanya berkunang-kunang,dan terjatuhlah airmata dari matanya.
Sambil menangis Sholeh pun termenung dan berkata.
“kasian daun ini,berawal dari kuncup daun yang baru keluar dari rantingnya,lama-lama kuncup itu mekar menjadi daun muda,dia terus tumbuh dan tumbuh hingga dia terpisah dan jatuh dari yang lainnya,daun ini menggambarkan masalaluku,sakit rasanya terpisah dari orang-orang yang kita sayangi,hidup sendiri dengan kebahagiaan yang tak berarti,mengapa semua ini terjadi pada diriku,L.
Daun ini,,kasian sekali kau,seandainya engkau memiliki perasaan dan bisa bicara,mungkin kau akan menangis seperti aku,nasibmu sama dengan aku,terpisan dari orang yang kita sayangi.
Daun,,engkau bisa buatku sadar akan hidup ini.engkau bisa buat aku bahagia diatas kesedihanku,karena engkau bisa menyadarkan aku,kalau aku tak sendiri menjalani hidupku yang seperti ini.
Terimakasih daun,,”
Akhirnya sholeh tersadar,dia menghapus airmatanya,tapi dia masih memandangi daun itu,dan akhirnya dia berniat membawa pulang daun tersebut dan menyimpannya dirumah,karena dia kasihan kapada daun yang jatuh tepat ditangannya itu.
Dan pulanglah sholeh ke rumahnya.



By : hafidz almada


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Logika Kecil Kehidupan

Kita bukanlah hewan predator yang memakan sesamanya. Kita adalah manusia yang bisa berfikir mana yang lawan dan mana yang teman, teman ...