Air itu lembut, bahkan kerasnya batu pun bisa ia tembus dari dalam bumi menuju ke permukaan, tak akan bisa kerasnya bebatuan di tembus jika tidak dengan kelembutan dan pengorbanan, air keluar untuk menunjukkan kepada mahkluk hidup akan kelembutannya.
Kerasnya batu dan lembutnya air merupakan pasangan yg serasi,, air yang mengalir dengan lembutnya ibarat seorang wanita, batu yang keras dan kuat ibarat seorang lelaki.
Hanya air yg mengaliri batu yang tahu, dimana seluk beluk kerasnya batu tersebut, dan hanya seorang istri yang sholehah yg mampu menentramkan hati suaminya.
Air yang mengalir dari sumber yang bersih akan memberikan kekuatan tersendiri kepada batu yang di aliri, dan akan mengaliri anak-anak sungai dengan airnya yang bersih pula.
Pernahkan kita berfikir kalau air mengalir itu, bukanlah kemana air itu akan menuju (lautan),
karena air yang mengalir memiliki tujuan yang lebih suci yaitu membuang kotoran yang merenggut, terkadang memusnahkan kesuciannya masuk ke dalam alirannya kumuh, berkubang bahkan sirna dari bentuknya.
Ibarat rumah tangga kotoran yang masuk ke air adalah masalah-masalah yang mana harus di buang dan di selesaikan dengan kelembutan serta fikiran yang tenang, tidak dengan kekerasan, batu bertemu dengan batu maka akan hancur, maka dari itu diberilah pasangan batu, yaitu air yang bisa mendinginkan dan menyelimuti kerasnya batu tersebut dengan lembutnya alirannya.
Air tetaplah lembut, lembut dalam pengorbanan, ikhlas dalam pengorbanan, serta menjadi hijab dari gagahnya dan kerasnya bebatuan yang di alirinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar