Di sebuah
desa,di pagi yang indah dan damai,terbangunlah dari tidurnya seorang lelaki
yang bernama sholeh. Ia hidup sebatang kara, hari-harinya di selimuti kesepian
dan kesendirian.
Rumah
gubuk dipinggir ladang bersama beberapa kambing, dsitulah iya tinggal. Tak lama
kemudian sholeh keluar dari rumah untuk mandi di sungai.
Selesainya
mandi di sungai, sholeh bersiap-siap pulang kerumah, dan bergegas untuk
menggembala kambing.
diperjalanan
menuju padang rumput,sholeh bergembira ria sambil memegang tali yang terikat ke
kambinya, ia terus berjalan tanpa lelah, perjalanannya masih harus melewati
persawahan yang luas, sesampainya ditengah-tengah sawah sholeh tiba-tiba
terperosok lubang, tapi ia tak mengeluh, akhirnya dia bangkit dan meneruskan
perjalanan.
Di
ujung persawahan sholeh yang asyik menuntun kambingnya tiba-tiba dikejutkan
dengan kehadiran seekor ular yang menghadangnya, sholeh terkejut, tapi sholeh
tidak ingin membunuh atau menyakiti ular tersebut, ia hanya mengusir ular itu
dengan sebatang ranting.
Sholeh
beristirahat sebentar stelah mengusir ular tersebut. Ia masih kaget akan
kejadian itu,sambil menghembuskan nafas secara perlahan,sholeh tiba-tiba
termenung sambil berbicara sendiri,”hmm,,perjalanku barusan penuh dengan
hambatan dan rintangan,meskipun awalnya senang,tapi tiba-tiba ada saja hal yang
mengejutkan.perjalanan tadi seperti perjalanan hidupku ini.ah tapi
biarlah,aku masih harus menuju ke padang rumput untuk memberi makan kambingku”.
Bergegaslah
sholeh pergi ke padang rumput,tak lama kemudian sholeh sampai ditempat
tujuan,diikatnya kambing-kambing itu di sebuah pohon.agak jauh dari pohon
tempat dia mengikat kambingnya,terdapat pohon lagi yang amat besar dan rindang,disitulah
sholeh beristirahat sambil menggembala kambingnya.
Sambil
memandangi langit tiba-tiba terjatuhlah sehelai daun ke tangan sholeh,dia ambil
sehelai dau itu,dia pandangi dengan teliti.
Entah
apa yang terjadi,tiba-tiba bola matanya berkunang-kunang,dan terjatuhlah
airmata dari matanya.
Sambil
menangis Sholeh pun termenung dan berkata.
“kasian
daun ini,berawal dari kuncup daun yang baru keluar dari rantingnya,lama-lama
kuncup itu mekar menjadi daun muda,dia terus tumbuh dan tumbuh hingga dia
terpisah dan jatuh dari yang lainnya,daun ini menggambarkan masalaluku,sakit
rasanya terpisah dari orang-orang yang kita sayangi,hidup sendiri dengan
kebahagiaan yang tak berarti,mengapa semua ini terjadi pada diriku,L.
Daun
ini,,kasian sekali kau,seandainya engkau memiliki perasaan dan bisa
bicara,mungkin kau akan menangis seperti aku,nasibmu sama dengan aku,terpisan
dari orang yang kita sayangi.
Daun,,engkau
bisa buatku sadar akan hidup ini.engkau bisa buat aku bahagia diatas
kesedihanku,karena engkau bisa menyadarkan aku,kalau aku tak sendiri menjalani
hidupku yang seperti ini.
Akhirnya
sholeh tersadar,dia menghapus airmatanya,tapi dia masih memandangi daun itu,dan
akhirnya dia berniat membawa pulang daun tersebut dan menyimpannya dirumah,karena
dia kasihan kapada daun yang jatuh tepat ditangannya itu.
Dan
pulanglah sholeh ke rumahnya.